Untuk mencapai turis lokasi ini juga sangat mudah. Dari kota Jogja, wisatawan bisa melalui jalan Imogiri Timur menuju Puncak Mangunan hutan. Ada juga arah yang memudahkan bagi wisatawan untuk pergi ke Becici puncak Wisata situs. Setibanya di lokasi wisata, suasana yang tenang dan damai mulai dirasakan. Deretan pohon pinus tampaknya menyembunyikan potongan surga di Jogja ini.
Sejarah Becici puncak
Sebagai objek wisata puncak adalah bagian dari hutan pinus yang termasuk dalam pengelolaan RPH Mangunan. Awalnya hutan pinus yang ditunjuk sebagai hutan lindung dan menghasilkan lateks untuk membuat terpetin dan gondokurem.
Ada cerita yang diyakini sebagai asal-usul becici penamaan. Becici itu sendiri berasal dari kata "ambeg" yang berarti keheningan dan Firman Kudus. Dikatakan bahwa anak dari pendiri Muntuk desa melakukan meditasi di atas sebuah bukit yang terletak di Barat hutan pinus.
Saat dipenjara, anak dari pendiri desa memperoleh kedamaian dan ketenangan. Jadi jika dia meninggal, anak dari pendiri desa ini ingin tubuhnya dikubur di wilayah itu. Cerita ini dipercaya oleh masyarakat setempat dari generasi ke generasi. Di bagian atas bukit Becici ditemukan petilasan perkiraan kuburan, putera dari pendiri desa Muntuk.
Fenomena alam yang luar biasa di puncak Becici membuat banyak orang kemudian berbondong-bondong keluar dari rasa ingin tahu tentang lanskap Yogyakarta dari ketinggian. Mulai tempat ini dikembangkan sebagai objek wisata. Meskipun disertakan dalam pengelolaan RPH Mangunan, resor ini dikelola secara mandiri oleh penduduk setempat.
Pesona Becici puncak
Setibanya di lokasi, wisatawan akan disambut dengan pintu gerbang utama yang pergi ke Becici hutan pinus. Wisatawan harus berjalan kaki untuk mencapai puncak bukit yang terletak di sebelah barat hutan pinus. Ketika berjalan sepanjang jalan, di sebelah kanan dan kiri akan disajikan deretan pohon-pohon pinus yang terlihat rapi dan teduh.
Suasana tenang dan damai akan mulai merasa ketika wisatawan memasuki hutan pinus. Disertai dengan menjadi lemah suara lecet dibawa oleh angin menambah kesan alami hutan diawetkan. Bau karet latex dari pohon pinus disadap, mulai menusuk hidung. Panas terik matahari tertutup oleh daun rimbun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar